Langsung ke konten utama

Postingan

Corak Warna Batik Sogan | Rona Corak Warna Kelam ; Batik Tiga Negeri

Judul     : Corak Warna Batik Sogan | Rona Corak Warna Kelam ; Batik Tiga Negri Sumber : batiktiganegeri.com Corak Warna Batik Sogan | Rona Corak Warna Kelam Corak Warna Batik Sogan | Rona Corak Warna Kelam | Warna Kalem Batik | Corak Batik, Corak Batik Bunga, Corak Batik Modern | Corak Batik Terkini, Ragam Batik Solo, Batik Tulis Solo Lawasan | Ragam Batik Khas Indonesia, Jakarta 2017 Corak warna batik Sogan terkesan seperti rona rona corak warna kelam, gradasi warna coklat tua kehitam-hitaman ke warna putih, kekuningan keemasan, namun bukanlah warna kuning sebenarnya pada batik.
Postingan terbaru

Batik Rifaiyah, Motif Tiga Negeri Syarat Spiritual

Judul     : Batik Rifaiyah, Motif Tiga Negeri Syarat Spiritual Sumber : Pemkab Batang Batik Rifaiyah Motif Tiga Negeri yang sudah menjadi primadona pencinta batik, dalam prosesnya memiliki sejarah dan syarat spiritual. Sehingga, tidak heran kalau harganya pun cukup mahal, tidak hanya dalam negeri saja yang memburu batik tersebut, tapi juga mampu menembus pasar ekspor. Ketua Kelompok Tunas Harapan Batik Rifaiyah, Miftakhutin mengatakan, Batik Rifaiyah merupakan warisan nenek moyang dari keturunan Syeh KH. Ahmad Rifai dari Desa Kali Pucang Wetan, Kecamatan Batang, yang menurut sejarah, proses pembuatan batik sebagai media untuk syiar agama Islam pada zaman dahulu.

Batik Jambi

Judul     : Batik Jambi Sumber : Pemkot Jambi Batik merupakan salah satu bagian warisan karya seni budaya luhur Bangsa Indonesia, yang dapat memberikan nilai positif baik dari segi ekonomi dan budaya serta memiliki keunikan serta kekhasan yang menjadikannya mampu bertahan hingga saat sekarang di tengah derasnya globalisasi dunia. Industri kerajinan batik di Indonesia sudah terbukti selam ratusan tahun dapat memberikan penghidupan ekonomi bagi para penggiatnya. Dalam dua tahun belakang ini perkembangan dan apresiasi kerajinan batik indonesia tidak hanya diakui oleh masyarakat di Indonesia saja, namun masyarakat dunia pun mengakui melalui badan Internasional UNESCO bahwa batik merupakan warisan budaya tak benda milik bangsa Indonesia secara utuh.

Sejarah Batik Kota Depok

Judul     : Sejarah Batik Kota Depok Sumber : Pemkot Depok Kebudayaan bangsa merupakan keseluruhan hasil akal bangsa Indonesia, yang merupakan buah dari dinamika antara pewarisan danpenciptaan baru, baik tumbuh karena kebutuhan internal maupun karena dorongan interaksi antar bangsa. Kerajinan adalah produk yang dikerjakan oleh sebagian atau keseluruhannya dengan menggunakan tangan, termasuk segi kebudayaannya yang merupakan usaha yang dapat dikembangkan sebagai industry kerajinan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat juga memelihara, melestarikan dan mengembangkan seni budaya bangsa.

Kerajinan Batik Trusmi

Judul : Kerajinan Batik Trusmi Sumber : Pemprov Jabar Daerah sentra produksi batik Cirebon berada di desa Trusmi Plered Cirebon yang konon letaknya di luar Kota Cirebon sejauh 4 km menuju arah barat atau menuju arah Bandung. Di desa Trusmi dan sekitarnya terdapat lebih dari 1000 tenaga kerja atau pengrajin batik. Tenaga kerja batik tersebut berasal dari beberapa daerah yang ada di sekitar desa Trusmi, seperti dari desa Gamel, Kaliwulu, Wotgali dan Kalitengah. Kisah membatik desa Trusmi berawal dari peranan Ki Gede Trusmi. Salah seorang pengikut setia Sunan Gunung Jati ini mengajarkan seni membatik sembari menyebarkan Islam. Sampai sekarang, makam Ki Gede masih terawat baik, malahan setiap tahun dilakukan upacara cukup khidmat, upacara Ganti Welit (atap rumput) dan Ganti Sirap setiap empat tahun. Disepanjang jalan utama yang berjarak 1,5 km dari desa Trusmi sampai Panembahan, saat ini banyak kita jumpai puluhan showroom batik. Berbagai papan nama showroom nampak berjejer menghi

Sejarah Batik Grobogan

Judul      : Sejarah Batik Grobogan Sumber  :  Pemkab Grobogan Kabupaten Grobogan dikenal sebagai lumbung pangan Jawa Tengah, selain itu juga dikenal dengan makanan khasnya berupa sale pisang dan getuk lindri. Kabupaten Grobogan saat ini juga memiliki ikon produk lokal khas lain berupa batik tulis. Dulu Batik Grobogan sangat terkenal di eranya, yakni sekitar tahun 1938. Batik Grobogan tempo dulu lebih condong bermotif Laseman. Namun sekarang, yang dikembangkan lebih ke arah motif tanaman seperti jagung, padi dan rumpun bamboo Seperti batik tulis pada umumnya, Batik Grobogan juga diproduksi dengan bahan baku serta teknik pilihan. 

Sejarah Batik Tanah Liek

Judul      : Batik Tanah Liek, Batik Kuno Minangkabau yang "Bangun" dari Mati Suri Sumber  : Kompas.Com Batik Tanah Liek, Batik Kuno Minangkabau yang "Bangun" dari Mati Suri Penulis : Kontributor Padang, Rahmadhani Seorang perajin di Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (15/8/2012), memperlihatkan batik tanah liek khas Minangkabau. Batik tersebut menggunakan teknik pewarnaan dasar kain dengan perendaman di dalam larutan cairan tanah liat.(KOMPAS/INGKI RINALDI) PADANG, KOMPAS.com - Bicara soal batik kini tak hanya bicara soal Pulau Jawa. Hampir seluruh daerah di Nusantara juga sudah memiliki batik dengan motif khas masing-masing.  Di Sumatera Barat, misalnya. Batik bahkan menjadi salah satu kelengkapan pakaian adat. Namanya Batik Tanah Liek. Namanya memang jarang dikenal karena tergerus oleh penggunaan songket dan sulaman dari Sumatera Barat.  Batik ini sempat hilang dari peredaran, tidak diproduksi lagi oleh masyarakat sejak Islam masuk ke Minangka

Sejarah Batik Bakaran Juwana-Pati

Judul     : Sejarah Batik Bakaran Juwana-Pati Sumber : Pem. Kab. Pati Motif batik tulis Bakaran bila dilihat dari segi warna mempunyai mempunyai ciri tersendiri, yaitu warna yang mendominasi batik Bakaran adalah hitam dan coklat. Unsur corak atau motifnya beraliran pada corak motif batik Tengahan dan batik Pesisir. Aliran Tengahan, karena yang memperkenalkan batik tulis pada wilayah Desa Bakaran adalah dari kalangan kerajaan Majapahit. Dan Jenis motif tengahan ini diindikasikan pada corak batik Padas Gempal, Gringsing, Bregat Ireng, Sido Mukti, Sido Rukun, Namtikar, Limanan, Blebak Kopik, Merak Ngigel, Nogo Royo, Gandrung, Rawan,Truntum, Megel Ati, Liris, Blebak Duri, Kawung Tanjung, Kopi Pecah, Manggaran, Kedele Kecer, Puspo Baskora, ungker Cantel, blebak lung, dan beberapa motif tengahan yang lain.

Sejarah Batik Cirebon dan Penjelasannya

Judul     : Sejarah Batik Cirebon dan Penjelasannya Sumber : Batik.Or.Id Batik Cirebon dan Penjelasannya Sejarah batik Cirebon pada jaman dulu merupakan percampuran antara budaya dalam masyarakat dengan tradisi religius, yaitu pada jaman Sunan Gunung Jati pada abad 16 ketika menyebarkan ajaran Islam di Cirebon. Menurut sejarahnya, awal mulanya berkembang nya batik cirebon yaitu dulunya berawal dari Pelabuhan Muara Jati (kini disebut Cirebon) dijadikan tempat persinggahan oleh para pedagang asing seperti dari, Arab, Tiongkok, India dan Persia. Para pedagang tersebut ini akhirnya menciptakan percampuran beragam budaya dan menghasilkan banyak tradisi baru diantaranya adalah batik Cirebon. Batik Trusmi misalnya adalah merupakan karya dari seorang pemuka agama Islam, yaitu bernama Ki Buyut Trusmi. Dulu pada mulanya Ki Buyut Trusmi bersama dengan Sunan Gunung Jati, menyebarkan Agama Islam khususnya di kawasan desa Trusmi. Mereka selain mengajarkan agama Islam, mereka juga mengaj

Sejarah Batik Indonesia - Pemprov Jabar

Judul     : Sejarah Batik Indonesia Sumber :  Pemprov Jabar Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta. Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim mel